Jumat, 02 September 2016

MASJID AR FAHRUDDIN Dan SPBU UMM




            Tahun 1995 menjadi sejarah baru bagi UMM, yaitu dibangunnya sebuah masjid lima lantai dengan gaya arsitektur modern dan merupakan percampuran seni tradisional dan kontemporer. Gaya arsitektur masjid ini memadukan berbagai unsur kebudayaan, diantaranya kebudayaan Jawa, Arab dan modern. Kebudayaan jawa ditandai dengan cungkup di ujung masing-masing kubah. Berbagai bentuk ornamen dan pilarnya dibuat dengan gaya modern yang menggambarkan semangat modernisasi dalam menampilkan ajaran islam. Pilar-pilar yang kokoh ke dalam dan menjulang tinggi menggambarkan bangunan tauhid yang menghunjam. Lalu kubah dan ornamennya menggambarkan buah dan daun yang berarti amal saleh.
            Masjid ini diresmikan oleh BJ. Habibie (Presiden RI ke 3) tepatnya pada tahun 1998. Masjid ini digunakan untuk tempat peribadatan, perkuliahan, juga perkantoran. Lokasi masjid yang berada di tepi jalan raya tlogomas, akses jalan ke Kota Batu. Akses mudah serta ditambah bangunan yang eksotis dan modern menjadikan masjid ini sebagai salah satu objek wisata. Tempat peribadatan berada di lantai 3-5, lantai 2 digunakan untuk perkantoran takmir masjid, ruang perkuliahan, laboratorium psikologi, tempat wudhu, dan aula. Lantai 1 digunakan untuk perkantoran, bank, kantin, Kopkar, ATM, laboratorium, bimbingan konseling, radio UMM FM, dan beberapa pusat kantor studi.

SPBU UMM

            Stasiun pengisian bahan bakar umum UMM berada tepat di sebelah kiri masjid AR. Fahruddin. SPBU ini dilengkapi dengan cafetaria dan resting area serta minimarket yang berada di lantai dasar. Dibangunnanya SPBU ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar kendaraan mulai dari mahasiswa, dosen, maupun karyawan UMM. Selain sebagai profit center, SPBU UMM merupakan salah satu bentuk layanan bagi sivitas akademika dan masyarakat umum dalam hal kemudahan penyediaan bahan bakar.

            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar